Perbedaan Al-Qur’an dan Hadits


Al-Qur’an merupakan salah satu kitab terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai kitab penyempurna dari kitab-kitab terdahulu.

Al-Qur’an ini juga menjadi salah satu dari mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang harus disampaikan kepada seluruh umat manusia, sebagai tugas yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Qur’an menjadi salah satu pengangan hidup dari setiap muslim, di dalam Al-Qur’an terdapat perintah-perintah yang harus ditaati dan terdapat larangan-larangan yang harus dijauhi atau dihindari.

Selain Al-Qur’an, setiap muslim juga harus perpegangan kepada Hadits karena di dalam Al-Qur’an terdapat perintah-perintah atau larangan-larangan  ysng tidak dapat diartikan atau dilakukan tanpa adanya Hadits.

Sebagai contoh, di dalam Al-Qur’an setiap muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah sholat namun di dalamnya tidak dijelaskan tata caranya. Tata cara sholat dijelaskan di dalam Hadits.

Oleh sebab itu Al-Qur’an dan Hadits keduanya tidak dapat dipisahkan. Namun dianantara Al-Qur’an terdapat perbedaan dengan Hadits. Adapun perbedaan antara Al-Qur’an dan Hadits antara lain :

  1. Al-Qur’an merupakan firman langsung dari Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Sehingg Al-Qur’an sendiri juga memiliki bahasa dan makna yang langsung berasal dari Allah SWT. Sedangkan hadits merupakan segala perilaku, pikiran, perbuatan dan ucapan dari Nabi Muhammad SAW sehingga Hadits memiliki bahasa dan makna yang berasal dari Nabi Muhammad SAW.
  2. Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sedangkan Hadits bukan merupakan salah satu mukjizat dari Allah sekalipun Hadits tersebut adalah Hadits Qudzi.
  3. Al-Qur’an di dalam periwayatannya tidak dapat disampaikan dengan hanya menyampaikan maknanya saja, sedangkan Hadits  di dalam periwayatannya dapat disampaikan dengan hanya maknanya saja.
  4. Al-Qur’an telah dijamin oleh Allah SWT akan keutuhannya dan keasliannya, sebagaimana firman Allah SWT di dalam Q.S. Al-Hijr ayat 9, yang artinya “Sesungguhnya kami telah menurunkan adz Dzikr (Al-Qur’an) dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya”. Sedangkan Hadits tidak terjamin kemurniannya, akan tetapi hubungan antara Al-Qur’an dan Hadits tidak dapat dipisahkan, apabila Al-Qur’an terpelihara maka terpelihara pula Hadits.
  5. Membaca Al-Qur’an termasuk di dalam ibadah (ta’abbud), sebagaimana di dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan tersebut dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif lam miim itu satu huruf, namun alim satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf” (HR. At Tarmidzi). Sedangkan membaca Hadits tidak mendatangkan pahala secara khusus, yaitu tergantung dengan niat pembacanya.
  6. Isi Al-Qur’an wajib dibacakan ketika ibadah sholat, sedangkan Hadits tidak diperbolehkan dibaca.
  7. Al-Qur’an tidak diperbolehkan dipegang oleh orang yang junub, sedangkan Hadits diperbolehkan.

0 Response to "Perbedaan Al-Qur’an dan Hadits"

Post a Comment