Pengertian dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari

Gerhana matahari merupakan salah satu fenomena alam dimana posisi bulan terletak diantara bumi dan matahari sehingga cahaya matahari tertutup sebagian atau seluruhnya. Kejadian fenomena gerhana matahari ini terjadi ketika siang hari.

Sebagian manusia menganggap fenomena gerhana matahari yang terjadi ini merupakan fenomena atau gejala alam biasa dan dianggap sebagai peristiwa ilmiah yang dapat dinalar kejadiannya. Sehingga sebagian manusia, apabila fenomena ini terjadi mereka cenderung menjadikan fenomena ini sebagai tontonan biasa yang disaksikan secara beramai-ramai.

Namun bagi manusia yang tunduk dan ta’at kepada Allah SWT, menganggap peristiwa ini merupakan tanda kekuasaan – Nya.

Setiap kali terjadi fenomena gerhana matahari ini, setiap muslim disunnahkan untuk melakukan sholat gerhana matahari.

Sholat gerhana matahari (kusufus syamsi) merupakan salah satu sholat sunnah muakkad, yaitu sholat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim.

Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang bunyinya kurang lebih “Aisyah Radhiyallahu’anhu mengatakan bahwa pada jaman Nabi Muhammad SAW pernah terjadi gerhana matahari. Kemudian Nabi Muhammad SAW mengutus seseorang untuk menyeru ‘asholatu jami’ah (mari kita dirikan sholat berjama’ah). Orang-orang muslim pun lantas berkumpul, kemudian Nabi Muhammad SAW maju dan bertakbir. Beliau (Nabi Muhammad SAW) melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua kali raka’at”.

Sholat gerhana matahari dilakukan setiap waktu terjadinya fenomena gerhana matahari, dari mulai terlihat fenomena tersebut sampai matahari terlihat utuh seperti semula.

Ketika fenomena gerhana matahari mulai terjadi, salah satu jama’ah menjadi muadzin untuk mengumandangkan seruan panggilan sholat gerhana matahari. Sholat sunnah gerhana matahari ini dilakukan dengan berjama’ah yang dipimpin oleh seorang imam.

Hal-hal yang membedakannya sholat gerhana matahari dengan sholat-sholat wajib lainnya adalah sholat gerhana matahari terdiri dari dua kali raka’at. Setiap satu kali raka’at terdapat dua kali membaca surat al-fatihah dan dua kali rukuk sehingga dalam sholat gerhana matahari yang dilakukan dua raka’at berarti terdapat empat kali membaca surat al-fatihah dan empat kali melakukan rukuk.

Tata cara sholat gerhanan matahari
Adapun tata cara untuk melakukan sholat sunnah gerhana matahari ini adalah sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan sholat jama'ah gerhana bulan dianjurkan untuk menyerukan ash - shalatu jaami'ah.

2. Melakukan takbiratul ihram dan berniat untuk melakukan sholat sunnah gerhana matahari. Niat ini dilakukan secara iklash dan dilakukan di dalam hati. Adapun niat sholat sunnah gerhana matahari adalah :

Artinya “saya berniat untuk melakukan sholat gerhanan matahari dua raka’at karena Allah Ta’ala”.

3. Setelah melakukan takbiratul ihram, kemudian membaca doa iftitah kemudian dilanjutkan membaca surat al-fatihah dan kemudian membaca surat-surat lainnya di dalam A-Qur’an (dianjurkan untuk membaca surat-surat yang panjang).

4. Melakukan rukuk yang lama dan panjang disertai membaca tasbih sebanyak-banyaknya.

5. Melakukan iktidal dengan mengucapkan sami’allahu liman hamidah dan kedua tangan kembali bersedekap di dada.

6. Membaca kembali surat al-fatihah dan dilanjutkan membaca surat-surat di dalam Al-Qur’an lainnya.

7. Kembali melakukan rukuk yang panjang dengan membaca tasbih yang sebanyak-banyaknya.

8. Kembali melakukan iktidal.

9. Kemudian melakukan sujud seperti sholat pada umumnya, namun saat sujud dalam melakukan sholat gerhana matahari ini sebaiknya sujudnya dipanjangkan.

10. Kemudian duduk diantara dua sujud.

11. Melakukan sujud kedua.

12. Bangkit dari sujud dan kembali berdiri untuk melakukan raka’at yang kedua sebagaimana yang dilakukan pada raka’at yang pertama, hanya saja gerakan dan bacaan pada raka’at kedua ini lebih singkat dari pada raka’at yang pertama.

13. Pada sujud yang terakhit pada raka’at kedua ini dianjurkan memperbanyak membaca istigfar dan tasbih memohon ampunan kepada Allah SWT.

14. Kemudain duduk tasyadud akhir dan kemudian mengucapkan salam.

15. Setelah mengerjakan sholat sunnah gerhana matahari, imam disunnahkan untuk menyampaikan khutbah yang berisi anjuran yang intinya membahas kejadian fenomena alam gerhana matahari ini sebagai bukti kekuasaan Allah SWT, sehingga kita jika menemui fenomena ini harus lebih banyak berdzikir, berdoa dan bertasbih memohon ampunan kepada Allah SWT.

0 Response to "Pengertian dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari"

Post a Comment