Pada penulisan surat
secara resmi harus dituliskan sesuai dengan aturan-aturannya. Surat resmi
merupakan surat yang digunakan untuk surat menyurat di dalam acara resmi.
Berikut ini kami
sampaikan tata cara membuat surat resmi.
Kepala
surat
Kepala surat atau dapat
disebut dengan kop surat merupakan bagian teratas di dalam surat.
Fungsi dari kepala
surat yaitu untuk memberitahukan kepada orang atau lembaga yang diundang agar
mengetahui siapa lembaga yang mengundang mereka.
Kepala surat berisikan
nama lembaga beserta dengan alamat dari lembaga tersebut. Selain itu juga
dilengkapi dengan nomor telepon, faksmile, email dan logo lembaga bila ada.
Pada umumnya, untuk
memisahkan antara kepala surat dengan isi surat, pada bagian bawah kepala surat
terdapat garis horizontal.
Contoh kepala surat :
Tempat
dan tanggal surat
Tempat dan tanggal
surat berfungsi untuk memberitahukan orang atau lembaga yang diundang, dimana
dan kapan surat surat tersebut dibuat.
Penulisan tempat dan
tanggal surat yang benar berada di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat.
Yang perlu menjadi
catatan, apabila sudah terdapat kepala surat maka penulisan tempat sudah tidak
perlu untuk ditulis kembali sehingga hanya tanggal surat yang ditulis.
Untuk penulisan tanggal
surat, bulan tidak boleh disingkat atau diganti dengan angka dan juga untuk
tahun juga tidak boleh disingkat.
Contoh penulisan yang
salah
Yogyakarta, 2 Januari
2018 (apabila terdapat kop surat)
2 Jan 2018
2 – 01 – 2018
2 Jan ‘018
Contoh penulisan yang
benar
Yogyakarta, 2 Januari
2018 (tanpa terdapat kepala surat)
2 Januari 2018 (apabila
terdapat kop surat)
Nomor
surat
Nomor surat berfungsi
untuk memudahkan lembaga membuat arsip surat yang keluar dan juga untuk
memudahkan pengacuan dalam pembalasan surat.
Setiap lembaga
mempunyai kode penulisan nomor surat sendiri-sendiri, tapi sekurang-kurangnya
pada nomor surat harus tercantum nomor surat keluar, jenis surat, bulan dan
tahun surat.
Penulisan kata nomor
boleh disingkat atau tidak disingkat dan penulisan nomor diawali dengan huruf
besar (kapital),
Apabila penulisan nomor
tidak dsingkat maka tulisannya menjadi Nomor
kemudian diikuti dengan titik dua ( : ), apabila disingkat maka tulisannya
menjadi No. kemudian diikuti dengan
titik dua ( : ).
Garis miring yang
digunakan pada nomor surat tidak boleh didahului dengan spasi, serta angka
tahun tidak boleh disingkat dan diikuti dengan tanda baca apapun.
Contoh penulisan yang
salah :
Nomor:04/U-AF/VII/2018.
Nomor:04/ U-AF/ VII/
018
Contoh penulisan yang
benar :
Nomor:04/U-AF/VII/2018
No.:04/U-AF/VII/2018
Lampiran
Lampiran terletak
setelah nomor surat dan berfungsi untuk membantu penerima surat agar mengetahui
dan dapat meneliti berapa lembar lampiran yang ikut dilampirkan di dalam surat
tersebut.
Penulisan kata lampiran
boleh disingkat atau tidak disingkat dan pada awal huruf lampiran ditulis
dengan huruf besar.
Apabila penulisan
lampiran tidak dsingkat maka tulisannya menjadi Lampiran kemudian diikuti dengan titik dua ( : ), apabila disingkat
maka tulisannya menjadi Lamp.
kemudian diikuti dengan titik dua ( : ).
Pada isian jumlah
lampiran ditulis dengan huruf awalan besar (kapital) dan apabila jumlah
lampiran bilangannya melebihi dua angka maka penulisannya ditulis dengan
menggunakan angka.
Contoh penulisan yang
salah :
Lampiran: satu berkas
Lamp.: seratus empat
lembar
Contoh penulisan yang
benar :
Lampiran: Satu berkas
Lamp.: 104 lembar
Hal
Hal di dalam surat
berfungsi untuk mengetahui secara singkat maksud dari surat tersebut.
Hal ditulis setelah
lampiran, dan penulisan isian hal jangan terlalu banyak, isikan pokok isian
maksud suratnya saja.
Contoh penulisan yang
salah :
Hal: Undangan rapat
wali murid kelas XII untuk membahas tentang pelaksanaan Ujian Nasional 2018
yang akan diadakan di pertengahan bulan Mei.
Contoh penulisan yang
benar :
Hal: Undangan rapat
wali murid kelas XII
Alamat
yang dituju
Penulisan alamat yang
dituju di dalam surat harus lengkap informasinya dan di awali dengan Yth. Atau Yang
terhormat(apabila tidak disingkat, akhirannya tidak boleh memakai titik), dan
di depan kata Yth. tidak perlu diikuti dengan kata kepada.
Untuk penulisan Bapak
atau Ibu atau Saudara atau Saudari, awalah huruf depannya memakai huruf besar
(kapital).Untuk penulisan kata jalan pada alamat surat yang dituju tidak boleh
disingkat.
Contoh penulisan yang
salah :
Yth.Bapak Subagyo, S.Pd.
Jln. Sudirman No. 2
Yogyakarta
Contoh penulisan yang
benar :
Yth.Bapak Subagyo, S.Pd.
Jalan Sudirman No. 2
Yogyakarta
Salam pembuka dan salam
penutup
Penulisan salam pembuka
dan salam penutuh, awalan hurufnya menggunakan huruf besar (kapital) dan di
akhiri dengan tanda koma.
Contoh penulisan yang
salah :
Dengan hormat (salam
pembuka)
dengan hormat, (salam
pembuka)
hormat kami (salam
penutup)
Contoh penulisan yang
benar :
Dengan hormat, (salam
pembuka)
Hormat kami, (salam
penutup)
Isi
surat
Di dalam isi surat
terdapat tiga hal, yaitu pembuka surat, isi inti surat dan penutup surat.
Pembuka
Di dalam pembuka surat
berisikan kata pengantar atau pendahuluan terhadap informasi yang akan
disampaikan pada bagian isi inti surat.
Isi surat
Isi surat berisikan
tentang informasi utama yang akan disampaikan, meliputi kegiatan, tempat, waktu
dan lain sebagainya.
Penutup surat
Pada bagian penutup di
dalam surat tidak perlu diakhiri dengan kata demikianlah dan tidak boleh
menggunakan kata ganti orang dengan kata –Nya, tetapi pakailah langsung kata
Bapak atau Ibu atau Saudara atau Saudari.
Contoh penulisan yang
salah :
Demikianlah surat dari
kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Contoh penulisan yang
benar :
Atas perhatian Bapak,
kami ucapkan terima kasih.
Nama
pengirim dan tanda tangan
Setelah salam penutup
surat, harus disertakan nama pengirim surat dan tanda tangan.
Nama pengirim surat
tidak perlu memakai tanda kurung dan tidak perlu semua huruf memakai huruf
kapital, hanya bagian huruf depan saja yang menggunakan huruf kapital.
Contoh penulisan yang
salah :
(Prasetyadi, S.Pd.)
(Drs. H. Sudiyanto)
Contoh penulisan yang
salah :
Prasetyadi, S.Pd.
Drs. H. Sudiyanto
Tembusan
surat
Tembusan surat
merupakan bagian di dalam surat yang menunjukkan pihak yang juga perlu
mengetahuinya.
Contoh tembusan surat :
Tembusan:
- Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
- Pembina OSIS SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
0 Response to "Cara Penulisan Bagian Surat Resmi Yang Benar"
Post a Comment