Kisah Islami : Kejujuran Seorang Anak Kecil

Alkisah diceritakan ada seorang anak kecil yang sedang melakukan pengembaraan untuk menuntut ilmu. Sebelum anak tersebut berangkat melakukan pengembaraan, ibunya berpesan “Wahai anakku, janganlah engkau sekali-kali berkata dusta sebab kejujuran akan membawa dirimu pada keselamatan walaupun kejujuran yang kamu lakukan itu kalihatannya akan membawa pada kebinasaan”. Kemudian sang ibu memberi anak tersebut bekal uang sebesar seratus dirham.

Anak itu kemudian berangkat melewati padang pasir. Saat ditengah-tengah perjalanan, datang sekelompok perampok. Sekelompok perampok bertanya kepada anak kecil tersebut “Wahai anak kecil, apakah engkau membawa uang?”. Dan anak kecil tersebut menjawab kepada perampok “Iya aku membawa uang”.

Sekelompok perampok merasa heran dengan jawaban anak kecil tersebut, sebab setiap orang yang ditemui oleh sekelompok perampok ini bila ditanya selalu menjawab tidak membawa atau memiliki uang dan mereka selalu menyembunyikannya dari pada kumpulan perampok ini.

Para perampok pun akhirnya tertawa dan berkata kepada anak kecil tersebut “Wahai anak kecil, apakah engkau hanya ingin mengolok-olok kami?”.Anak kecil tersebut menjawab “Tidak, aku tidak mengolok-olok kalian, aku sungguhan bahwa aku benar-benar membawa sejumlah uang”.

Karena merasa diolok-olok anak kecil tersebut, maka kelompok perampok ini membawa anak kecil tersebut ke pimpinannya. Pimpinan perampok bertanya kepada anak kecil tersebut “Wahai anak kecil, kenapa kamu berdusta kepada kami dengan mengaku memiliki uang?”. Anak kecil tersebut menjawab “Sungguh aku tidak pernah berdusta kepada kalian, sunggu benar aku memiliki sejumlah uang, ini uangku” kata anak kecil tersebut sambil mengeluarkan uang saku pemberian ibunya sebesar seratus dirham.

Pemimpin perompok berkata “Nak, kenapa kamu berani berkata jujur? Apakah kamu tidak takut uangmu kami rampas?”. Anak kecil tersebut menjawab “Sesungguhnya ibuku telah berpesan kepadaku agar aku selalu berkata jujur walaupun apa yang terjadi dan tidak boleh berdusta kepada siapapun, sungguh aku tidak berani melanggar nasehat dari ibuku”.

Mendengar jawaban anak kecil tersebut, sang pemimpin perampok kagum dengan anak kecil tersebut dan menangis seraya berkata “Kamu merasa takut melanggar nasehat ibumu yang akan marah jika kamu berdusta, tetapi aku selama ini tidak merasa takut jika Allah SWT akan murka terhadapku akibat kedhalimanku. Wahai anakku, sunguh kamu telah memberikan pembelajaran terhadap ku yang sangat keras”.

Akhirnya sang pemimpin dan anak buahnya bertaubat kepada Allah SWT berkat kejujuran dari sang anak kecil yang mereka temui tersebut.

1 Response to "Kisah Islami : Kejujuran Seorang Anak Kecil"