Makna Hamba Abdullah dan Khalifatullah Fil Ardh

Abdullah
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang diciptakan dalam bentuk yang paling baik (ahsanu taqwim) diantara makhluk-makhluk ciptaan lainnya. Manusia memiliki potensi jasmani dan rohaniyang sangat mewadahi untuk berbagai aktivitas.

Keadaan jasmani manusia yang diciptakan dari ujung rambut sampai ujung kaki menunjukkan sebuah anugrah dari Allah SWT yang dibuat agar manusia mampu melakukan segala pekerjaan yang mungkin sulit untuk dikerjakan oleh makhluk lainnya.

Keadaan rohani manusia yang diciptakan oleh Allah SWT yaitu manusia dilengkapi dengan akal dan hati nurani yang menjadi pembeda dengan hewan. Dengan akal dan hati nurani manusia akan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, berbeda dengan hewan yang tidak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Selain itu, dengan akan dan hati manusia dapat bersikap sopan dan berbeda dengan hewan yang cenderung buas.

Hamba Allah atau Abdullah adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT dan menjauhi segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT. Karena tugas manusia sebagai abdullah ialah untuk selalu beribadah kepada Allah SWT.

Kita yang dilahirkan sebagai manusia harus banyak mensyukurinya dengan cara memanfaatkan seluruh potensi yang diberikan oleh Allah SWT untuk selalu taat kepada Allah dan untuk melakukan kebaikan antar sesama bukan digunakan untuk mencari kesenangan semata-mata karena usia hidup manusia didunia jauh lebih pendek dibandingkan dengan di akhirat kelak sehingga selama masih diberi umur maka manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya.

Khalifatullah fil ardh
Selain menjadi abdullah, manusia diciptakan oleh Allah SWT di muka bumi ini juga memiliki tugas lain yaitu tugas untuk memakmurkan bumi agar terhindar dari segala kerusakan serta untuk menegakkan syariat-syariat agama islam (khalifah).

Penciptaan manusia yang diciptakan dalam bentuk sebaik-baik makhluk Allah harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menjalankan misi yang satu ini. Manusia yang berkualitas adalah manusia yang mampu menjadi khalifatullah fil ardh dengan penuh amanah.

Khalifatullah fil ardh adalah manusia yang menegakkan syariat-syariat agama islam di muka bumi ini. Apabila syariat-syariat islam ini ditegakkan di muka bumi ini maka Allah SWT akan menganugrahkan sebuah kemakmuran di bumi ini serta membuka seluas-luasnya pintu ampunan untuk mengampuni segala dosa-dosa yang telah diperbuat manusia (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur).

Selain menegakkan syariat islam, tugas manusia sebagai khalifatullah fil ardh adalah untuk memakmurkan bumi dengan cara menjaga kelestarian bumi dari segala bentuk kerusakan. Manusia diperbolehkan memanfaatkan segala sumber daya alam yang ada di bumi ini dengan sebaik-baiknya. Namun pemanfaatan ini tidak boleh memberikan dampak negatif terhadap lingkungan karena bila hal itu terjadi maka akan kembali lagi atau berdampak ke kehidupan manusia itu sendiri.

Dalam menjalankan misi manusia sebagai khalifatullah fil ardh maka manusia harus menjalankannya dengan penuh amanah dan menjauhi dari sifat-sifat khianat. Melakukan perbuatan maksiat di muka bumi ini akan membuat kerusakan pada bumi, maka manusia yang melakukan maksiat sama saja manusia tersebut telah berkhianat kepada Allah SWT.

0 Response to "Makna Hamba Abdullah dan Khalifatullah Fil Ardh"

Post a Comment